Anti Epilepsi
EPILEPSI
Epilepsi / ayan à yunani :
kejang/serangan (di indonesia à ayan)
G3 syaraf yg timbul scr tiba2 & berkala , di sertai perbahan
kesadaran
Penyebab :
1.aksi pelepasan muatan listrik yg cepat serentak, mendadak, berlebih pd neuron t3 pd
otak
Di akibatkan :
·
luka di otak ( absen , tumor , arterisklerosis,
infeksi/meningitis, infrak, beroerte )
·
Keracunan timah hitam
·
Kekurangan Oksigen , abses/tumor
·
Pengaruh obt2 t3 , dpt memulai (memprodvokasi)
serangan epilepsi
#OOP
2.penyakit kronis (bulan-tahunan), tjd bangkitan akibat lepasnya
muatan abnormal dr neuron otak
#At a Galace
Farmakologi medis
3.keturunan/heretider
4.penghentian penggunaan anti konvulsi & tranquillizer scr
tiba2 à epilepsi (faktor Provokator)
5.di picu rangsangan sensoris
Jenis bangkitan / Jenis epilepsi :
1.Grand mal (tonik-klonik umum)
à timbul
serangan di mulai : kejang otot hebat + pergerakan kaki-tangan tak sadar di
sertai :
·
jeritan
·
mulut berbusa
·
mata
membeliak
·
Di susul pingsan & sadar kembali
Terapi :
·
Karbamazepin
·
Lamotrigin
·
Fenitoin
70-80% efektif u/pasien dg tonik-klonik
30-40% efektif u/pasien dg parsial (psikomotor)
Terapi u/pasien tdk terkontrol dg baik :
·
Topiramat
·
Vigabatrin
·
Gabapentin
Efektif menurunkan insidensi serangan
Alternatif – sedativ :
·
Phenobarbital
·
Primidon
·
Klonazepam
2.Petit mal/lena/absans
à serangan
singkat , hanya sekali tanpa kejang
è Bila
berlangsung berturut-turut dg cepat dpt tjd status epileptikus (5- >30menit
tanpa jeda kesadaran)
è Berlangsung < 10detik
è Biasanya
pd anak2, hanya sedikit berlanjut pd dewasa,
è Gejala :
termangu2
Terapi :
·
Etosuksimid
·
valproat
3.Epileptikus/bangkitan kontinu
àserangan
minimal 30menit / bangkitan tjd berulang2 tanpa kembali kesadaran penuh
Terapi : Obat intravena :
·
Lorazepam
·
Diazepam
·
Fenitoin (jika perlu)
·
Bila serangan tdk dpt di kendalikan,
menggunakan : propofol , tiopental
4.Psikomotor/parsial kompleks (fokal)
à kesadaran ter’g3 hanya sebagian tanpa
hilang ingatan dg memperlihatkan prilaku otomatis : gerakan menelan , berjalan
dlm lingkaran
#hiperaktivitas terbatas pd hanya satu bagian dr kulit otak
MK :
Lokus spesifik (fokus fokal) à pd otak à terbatas pd sentakan klonik
ekstremitas à muatan
listrik menyebar à
menyeluruh (bangkitan umum sekunder)
Bangkitan umum primer :
Tdk terbukti memiliki awitan lokal & kedua hamisfer otak
terlibat mulai dr awitan
Gejala à serangan
tonik-klonik & absans/lena
Awitan/onset à
penampilan pertama dr tanda2 suatu penyakit
Tujuan Pengobatan :
·
Menghindari kerusakan sel otak
·
Profilaksis / pencegahan
Penggolongan :
1.gol hidantoin à obt utama
u/semua jenis epilepsi
Ex: fenitoin
2.gol barbitrat/barbiturat :
- efektif sbg anti konvulsi
- paling sering di gunakan (murah)
- di gunakan pd serangan grand mal
- u/pemakaian lama di kombinasi dg kafein / efedrin u/melawan efek
hipnotik
- tdk dpt di gunakan pd jenis petit mal krn dpt memperburuk
kondisi penderita
Ex:
Phenobarbital & piramidon
3.gol karbamazepin :
- senyawa trisiklis berkhasiat sbg anti depresif & anti
konvulsif
- di gunakan pd jenis grand mal & psikomotor
Efektifitas =
fenitoin
4.gol benzodiazepin :
-khasiat à anksiolitika
(obt bekerja sedativ) , relaksasi otot, hipnotika, anti konvulsiv
Ex :
·
Diazepam à dlm hati
akan di biotransformasi mjd desmetildiazepam yg aktif
·
Klorazepam à
berkhasiat anti konvulsiv kuat
·
Klobazepam à derivat
1,5-benzodiazepin , anti konvulsif kuat di pasarkan sbg transquilizer
(penanang)
5.gol as.valproat
u/epilepsi umum tetapi kurang efektif u/psikomotor
MK : mengikat kadar asam gama amino butirat acid (GABA) dlm otak
Note :
Obt anti epilepsi mengendalikan bangkitan dg MK yg tdk jelas,
melibatkan penguatan inhibisi di perantai ɣ-aminobutirat (GABA) maupun
penurunan fluks
Etoksusimid & valproat bisa menghambat aliran yg membangkit spike pd neuron talamik
Obt generik, Indikasi,KI,ES
1.fenitoin
I : semua jenis epilepsi, kecuali petit mal, status epileptikus
KI : G3 hati , hamil , menyusui
ES : G3 sal.cerna , pusing nyeri kepala, tremor (gemetar) , insomnia
dll
2.phenobarbital
I : semua jenis epilepsi, kecuali petit mal, status epileptikus
KI : Depresi pernafasan berat, porfiria
ES : mengantuk , letargi (lemah badan) , depresi mental ,dll
3.Karbamazepin
I : semua jenis epilepsi, kecuali petit mal, status epileptikus
KI : G3 hati & ginjal, riwayat depresi sumsum tulang
ES : mual, mutah, pusing,
mengantuk, ataksia (gagal koordinasi otot) , bingung
4.klobazam
I : terapi tambahan pd epilepsi penggunaan jangka pendek ansietas
KI : depresi pernafasan
ES : mengantuk, pandangan kabur, bingung, amnesia ketergantungan,
kadang2 nyeri kepala, vertigo hipotensi (skt kepala krn TD turun)
5.diazepam
I : status epileptikus, konvulsi akibat keracunan
KI : depresi pernafasan
ES : mengantuk, pandangan kabut, bingung, ataksia, amnesia,
ketergantungan, kadang nyeri kepala, vertigo
Penghentian obat
Penghentian scr mendadak dpt mengakibatkan bangkitan rebound
Pd pasien non-epilepsi tdk mengakibatkan bangkitan
Bila pasien bebas bangkitan
3-4tahun maka penghentian obt dpt di lakukan scr bertahap
Diagnosa : EEG (elektroencefalogram)
Penanganan :
1.tindakan utama
2.tindakan darurat
Obat generasi 1 :
Barbital
Fenitoin
Suksinimida
Lainnya
Obat generasi 2 :
Vigabatrin Anti Epilepsi
Diagnosa : EEG (elektroencefalogram)
Penanganan :
1.tindakan utama
2.tindakan darurat
Obat generasi 1 :
Barbital
Fenitoin
Suksinimida
Lainnya
Obat generasi 2 :
Vigabatrin
Lamotrigin
Gabapentin
Felbamat
Topiramat
Pregabaline
ANTI
PARKINSON
Pengertian
Penyakit
gemetar (‘palsy’) adalah suatu penyakit neurodegenerative, yang disebabkan
terganggunya keseimbangan neurohormon di system ekstrapiramidal otak. (
Obat-obat penting,429)
Mekanisme kerja
Sistem
ini mengendalikan dua system berseimbang yang bekerja dengan masing-masing
neurohormon Asetilkolin(Ach) dan Dopamin (DA),suatu zat antara pada sintesa noradrenalin
(NA).pada penyakit ini terdapat kekurangan Dopamin (dan glutathion=GSH) di
ganglia otak terutama disel-sel hitam(substantianigra).
Penyebab
Penyebabnya
adalah degenerasi progesif dari sel-sel saraf dopaminenerg diotak,sehingga
produksi DA berkurang dan keseimbangan dalam ganglia basal terganggu karna
system Ach berkuasa.
Faktor
keturunan sediko akan dihinggapinya adalah 3 kali lebih besar bila salah satu
orang tua atau saudara menderita penyakit ini
Gejala
1.Kekakuan
anggota gerak(rigor,hypertonia)
2.Mobilitas
hilang atau berkurang secara abnormal atau(bradikyinesia)
3.Gemetar(tremor)
4.Gangguan
keseimbangan tubuh
5.Dipresi
yang lazim menyertai penyakit ini,akibat turut lisutnya pula sel-sel
serotoninerg diotak yang berkurangnya serotonin
Penggolongan obat
Obat-obat
Parkinson pada garis besarnya dapat
dibagi dalam dua golongan, yakni :
Agonis-DA
( dopaminergika ), yang menstimulir pelepasan dopamine
Antikolinergika,
yang memblokir tranmisi kolinergik
Penghambat-COMT
( catechol-o-methyltransferase)
Agonis-DA
( dopaminergika )
|
Antikolinergika
|
Penghambat-COMT
|
|
Nama
obat
|
Levodopa,
ropirinol, pramipeksol,bromokriptin,glisurida,pergolida,selegenin dan
amantadin
|
Amin
tersier sintesis triheksifenidil (Artane),biperidin,prosiklidin dan
deksetimida (tremblex) dan orfenadrin.
|
Entakapon
|
Mekanisme
kerja
|
Meningkatkan
sintesa atau kadar DA di setiap SSP ( Levodopa dan Apomorfin )
Stimulasi
reseptor DA secara langsung dan selektif ( Ropirinol,pramipeksol dan
Alkaloida-ergot semi sintesis,bromokriptin,kabergolin,glisurida,pergolida dan
Apomorfin )
Menghentikan
penguraian DA oleh enzim mono aminoksidase B (MAO-B) ( Selegenin )
Stimulasi
pelepasan DA di ujung saraf dan menghambat penarikan kembalinya ( Reubtake
inhibition ) di ujung saraf ( Amantadin )
|
Obat
ini bekerja langsung di SSP. Untuk bentuk penyakit yang lebih serius,perlu di
kombinasikan dengan levodopa.
|
Enzi
mini berperan pada perombakan levodopa,maka penghambtannya menghasilkan
peningkatan resorbsi dan masa paruhnya. Maka sering ditambahkan dengan
kombinasi dopa dengan karbidopa atau benzerazida.
|
Terapi
Terapi
penanganan
Ditujukan
untuk memperbaiki atau memelihara keadaan fisik agar pasien dapat berfungsi
mandiri.untuk ini perlu dilakukan latihan pysioterapi yang berperan penting
dalam mendukung medikasi.
Terapi
pengobatan hanya bersifat simpematis,karna sel-sel otak yang sudah rusak tidak
bisa diperbaiki lagi dan progres penyakitpun tidak bisa di hentikan.terapi di
arahkan pada pemulihan kembali dari keseibangan hormone yang terganggu.hal ini
dapat dilakukan dengan cara mengurangi ACh meninggakatkan jumlah Dopamin dengan
Dopaminergika.
Obat-obat
Antiparkinson
Obat
|
Aturan Pemakaian
|
Keterangan
|
Levodopa
(dikombinasikan dengan karbidopa) |
Merupakan pengobatan utama untuk parkinson.
Diberikan bersama karbidopa untuk meningkatkan efektivitasnya &
mengurangi efek sampingnya
Mulai dengan dosis rendah, yg selanjutnya ditingkatkan sampai efek terbesar diperoleh |
Setelah beberapa tahun digunakan, efektivitasnya
bisa berkurang
|
Bromokriptin atau pergolid
|
Pada awal pengobatan seringkali ditambahkan pada
pemberian levodopa untuk meningkatkan kerja levodopa atau diberikan kemudian
ketika efek samping levodopa menimbulkan masalah baru
|
Jarang diberikan sendiri
|
Seleglin
|
Seringkali diberikan sebagai
tambahan pada pemakaian levodopa
|
Bisa meningkatkan aktivitas
levodopa di otak
|
Obat antikolinergik (benztropin
& triheksifenidil), obat anti depresi tertentu, antihistamin
(difenhidramin)
|
Pada stadium awal penyakit bisa
diberikan tanpa levodopa, pada stadium lanjut diberikan bersamaan dengan
levodopa, mulai diberikan dalam dosis rendah
|
Bisa menimbulkan beberapa efek
samping
|
Amantadin
|
Digunakan pada stadium awal
untuk penyakit yg ringan
Pada stadium lanjut diberikan untuk meningkatkan efek levodopa |
Bisa menjadi tidak efektif
setelah beberap bulan digunakan sendiri
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar